Sebab Sebab Perpecahan Dalam Jamaah Islamiah





Sesuatu yang paling ditakuti oleh anggota-anggota sebuah jemaah ialah terjadinya perpecahan dalam jemaah tersebut. Bila perpecahan terjadi keadaan selalu tidak dapat dikendalikan, maka itulah permulaan runtuh dan matinya sebuah jemaah. Dalam menganalisa sebab perpecahan itu banyaklah anggota-anggota fikir yang telah memberi pendapat.


Pendapat-pendapat mereka di antaranya ialah:
  1. Perpecahan terjadi karena anggota jemaah tidak paham tujuan perjuangan. Ketidakpahaman itu bagi mereka akan menyebabkan perselisihan paham dan petentangan tindakan antara masing-masing anggota. Akhirnya akan membawa perpecahan.

  2. Pendapat kedua mengatakan sebab-sebab perpecahan ialah terjadinya kesalahan-kesalahan pribadi oleh anggota jemaah. Kesalahan akibat kelemahan-kelemahan manusia biasa yang tidak boleh tidak akan memaksa mereka mencari jalan keluar yang sering membawa perpecahan.

  3. Pendapat yang juga sering diketengahkan ialah perpecahan terjadi karena tekanan musuh dari dalam dan luar. Musuh mengatakan mereka menghasut dan menfitnah anggota- anggota dengan berbagai cara. Bila ada di antara anggota yang termakan umpan musuh maka dia akan bertindak merusak kestabilan jemaah dan terus memecahbelahkan jemaah itu.
Kita setuju dengan pendapat-pendapat itu karena memang nyata kebenarannya. Tapi saya tidak dapat menerima sebagai kebenaran mutlak sebab sebenarnya masih ada satu sebab yang lebih penting, yang mendahului sebab-sebab lain dalam mengawali keretakan dan perpecahan sebuah jemaah Islam. 

Saya katakan begitu karena kalau kita teliti tiga sebab yang diuraikan di atas, semuanya tidak terlalu serius, karena semuanya masih dapat diatasi dan diselesaikan. Sedangkan satu faktor yang saya maksudkan itu, sungguh terlalu rumit untuk dihadapi, bahkan mungkin mustahil untuk diobati. Laksana penyakit, kalau ringan mudah saja diobati, sedangkan kalau berat dan kronis, sukar sembuhnya.

Misalnya perpecahan terjadi karena anggota tidak paham. Itu dapat diatasi dengan usaha memberi kepahaman pada mereka. Orang yang melakukan kesalahan karena tidak paham, pasti tidak akan mengulangi lagi kesilapannya bila ia sudah paham. Kalau kesalahan itu karena kesalahan pribadi anggota jemaah, hal itu dapat juga diselesaikan bila kesalahan itu dibetulkan dan dijelaskan pada pribadi itu dan anggota jemaah seluruhnya. 

Selanjutnya bila perpecahan terjadi karena musuh, juga masih dapat diatasi dengan menggunakan kepahaman dan kesatuan anggota hingga musuh tidak ada ruang untuk memecahbelahkan jemaah. Jemaah Islam yang padu, tidak pernah dapat dipecahkan oleh musuh. Musuh mendapatkan kesempatan hanya bila perpecahan telah dimulai oleh pendukung dan pejuang jemaah itu sendiri.

Jadi sebab sebenarnya perpecahan jemaah yang sering terjadi, yang menyebabkan kelemahan dan lenyapnya kekuatan dan kehebatan jemaah itu, bukan disebabkan oleh faktor yang disebutkan di atas. Ada faktor lain yang dengan dukungan 3 faktor di atas, dapat menimbulkan pukulan maut pada sebuah jemaah. Faktor itu ialah sifat mazmumah yang ada dalam hati tiap individu. Dengan kata lain, anggota jemaah tidak berjiwa sufi (tasawuf). Tegasnya perpecahan itu berawal dari jiwa yang kotor dan jahat.

Dengan hati yang jahat atau dengan sifat mazmumah seorang manusia sangat sukar untuk diperbaiki. Bukan saja sukar untuk memberi kepahaman kepadanya tentang apa-apa yang dia kurang mengerti, juga sukar untuk membetulkan kesalahan yang dibuatnya bahkan dia sanggup memihak musuh kalau dirasakan musuh lebih simpati pada kejahatan atau mazmumah yang ada dalam hatinya itu.

Di sini akan saya uraikan beberapa masalah yang selalu timbul dalam jemaah yang anggotanya masih mempunyai sifat-sifat mazmumah:
  1. Dengan mazmumah, seorang anggota yang bersalah enggan merendahkan diri untuk memohon maaf. Sebaliknya anggota yang tidak bersalah, sombong untuk memberi maaf. Akibatnya salah paham dan perselisihan sukar untuk diselesaikan dan akan terus menyebar dan berjangkit kepada anggota-anggota lain.

  2. Dengan mazmumah anggota yang tidak aktif dan serba kurang, akan iri hati pada anggota yang aktif dan maju. Sebalikuya anggota yang aktif dan maju memandang hina dan mengenepikan anggota yang lemah. Akibatnya timbul jurang antara kedua kelompok dalam sebuah jemaah itu.

  3. Dengan mazmumah, anggota yang banyak berkorban benci pada yang kurang berkorban. Sedangkan yang kurang berkorban menuduh pihak lain mencari kemegahan, mencari publisitas dan lain-lain. Benci dan tuduh menuduh itu seterusnya akan menyebabkan perselisihan yang sukar untuk didamaikan.

  4. Anggota yang pemarah selalu bertindak tergopoh-gopoh hingga keluar dari syariat. Ditambah dengan hasutan orang, dia mungkin akan dihinggapi jahat sangka dan bertindak jahat pada anggota yang lain. Sebaliknya anggota yang kena marah akan dendam dan sakit hati. Hal itu akan berkepanjangan dengan saling mencaci, sindir-menyindir dan saling mengumpat.

  5. Anggota yang lemah jiwa akan cepat putus asa dan tidak sabar ketika berhadapan dengan ujian. Dia akan selalu bertindak keluar dari jemaah sambil mengaitkan dan mengikutsertakan anggota yang lain.

  6. Anggota yang agak cerdik, berada dan memiliki kebolehan dalam satu atau banyak bidang dipenuhi rasa riya' dan ujub. Sebaliknya anggota yang kurang kebolehan (tapi tidak sadar akan kekurangan dirinya) ingin sebanding dengan orang 1ain dan tidak puas hati serta tidak mau mentaati dan susunan pemimpin. Dia merasa dan berharap untuk sebanding dengan orang-orang yang memiliki kebolehan.

  7. Anggota yang cinta dunia selalu tamak dengan nikmat dan dengki dengan kejayaan orang lain. Maka terjadi fitnah dan hasutan yang melibatkan banyak anggota. Terjadi pertentangan dan pergeseran antara satu sama lain.

  8. Anggota yang ego tidak dapat taat pada pimpinan atau teguran. Kalau dia pemimpin, akan banyak anggota yang tersinggung dan dibiarkan. Hal itu menyebabkan sikap suka membantah, berdebat dan bertengkar yang akan menyebabkan pecahnya ukhuwah.
Itulah sebagian dari sifat mazmumah yang menyebabkan perpecahan sebenarnya suatu jamaah. Kalau seorang anggota memiliki hanya satu sifat mazmumah, itupun sudah menyebabkan mereka saling berselisih paham dan berpecah. Apalagi kalau tiap anggota memiliki segala sifat mazmumah yang kotor dan jahat, bukan orang lain yang akan menjerumuskan jemaah tapi pendukung dan pejuang itu sendirilah yang akan melakukannya baik mereka sadar atau tidak.


Dari itu menjadi tugas tiap-tiap orang dari kita untuk mengikis kekotoran di hati masing-masing. Tidak ada dokter dan tidak ada obat yang dapat digunakan untuk tujuan itu. Dan juga tidak ada seorang manusia pun yang dapat kita harapkan untuk membantu kita melaksanakan tugas tersebut. Itu adalah tugas kita masing-masing. 


Hati yang tidak memiliki iman, karena dipenuhi mazmumah, pasti tidak diterima oleh ALLAH sekalipun dia berilmu dan beramal, apalagi kalau tidak memiliki ilmu sama sekali dan tidak beramal. Apa yang dapat dibuat untuk mengikis mazmumah adalah dengan melakukan mujahadatunnafsi, yakni melawan hawa nafsu. Riadah itu dibuat melalui tiga tahap :
  1. Takhalli
  2. Tahalli
  3. Tajalli
Saya tidak mau menguraikan maksud satu persatu karena telah saya uraikan dengan terperinci dalam buku IMAN DAN PERSOALAN. Di sini saya hanya mau mengulang janji yang ALLAH janjikan pada orang-orang yan mau dan sanggup melakukan mujahadah.

Firman-Nya:


surat:29 ayat:69 "Mereka yang bermajahadah pada jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan jalan Kami itu !"
(Al-Ankabut : 69)

Yakinlah akan kepastian tertunainya janji ini dan kemudian berusahalah untuk membersihkan hati yang masih kotor. Hanya itulah caranya yang dapat menyelamatkan jemaah dari penyakit perpecahan. Kalau kita lalai melaksanakan tugas, itulah tanda kita rela menjadi alat perpecahan pada jemaah yang telah sama-sama kita bangun !


Untuk penutup bab ini mari kita ikuti ayat-ayat Al Quran dan hadist yang dapat menuntun kita dalam mengenal dan menghapuskan mazmumah.

Firman ALLAH SWT:

1. surat:49 ayat:11

"Janganlah satu kaum mencerca satu kaum karena boleh jadi kaum yang dicerca lebih baik dari kaum yang mencerca. Dan janganlah wanita mencerca wanita lain karena boleh jadi wanita yang dicerca lebih baik dari wanita yang mencerca. "
(Al Hujuraat : ll)

2.

"Dan janganlah sebagian kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah suka kamu memakan daging saudaramu yang telah mati?"
(Al-Hujuraat : 12)

3. surat:48 ayat:26

"Ingatlah telah dijadikan oleh ALLAH SWT dalam hati orang kafir itu sifat pemarah. Dan diturunkan ketenangan ke atas Rasul-rasul-Nya dan orang-orang mukmin. "
(Al Fath : 26)

4. surat:2 ayat:177

"Bukanlah menghadapkan wajah kamu ke timur atau ke barat itu satu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada ALLAH, hari kemudian, Malaikat- malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi dan memberi harta yang dicintai kepada kerabat-kerabatnya, anak-anak yatim, orang- orang miskin, musafir(yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta, dan(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan, mereka itulah orang yang benar(imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. "
(Al Baqarah : 177)

5. surat:alanfaal ayat:46

"Dan taatilah kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya ALLAH beserta dengan orang-orang yang sabar. "
(Al Anfaal : 46)

6. surat:35 ayat:5

"Hai manusia, sesungguhnya janji ALLAH adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu dan janganlah sekali-kali orang yang pandai menipu, memperdaya kamu tentang ALLAH. "
(Faathir : 5)


7. surat:17 ayat:71 surat:17 ayat:72


"Ingatlah suatu hari(yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya, maka mereka akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikit pun, dan barang siapa yang buta(hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat nanti ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan yang benar. "
(Al Isra' : 71,72)


Sabda Rasulullah SAW :


1. "Tidak akan masuk surga orang yang membawa kata- kata dengan niat jahat. "

2."Yang paling handal di antara kamu ialah orang yang dapat melawan hawa nafsunya ketika marah. Dan yang paling lemah lembut ialah orang yang dapat memaafkan ketika berkuasa. "

3."Sesungguhnya seorang lelaki muslim itu akan mendapatkan sifat lemah lembut itu sama derajatnya dengan orang yang berpuasa siang hari dan bangun malam karena beribadah. "

4. "Sifat hasad dengki itu akan memakan segala kebaikan sebagaimana api memakan kayu. "
5."Tidak akan masuk surga orang yang bakhil dan orang sombong. "

6."Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu ialah syirik kecil(riya'). "

No comments:

Post a Comment